Santana Kesultanan Cirebon Minta Keraton Kasepuhan Dikosongkan, Stop Bantuan Keuangan Pemerintah
CIREBON - Santana Kesultanan Cirebon mendesak Pemerintah Kota Cirebon melakukan pengosongan Keraton Kasepuhan, seiring konflik yang tak kunjung mereda.
Desakan dzuriah Sunan Gunung Jati itu, disampaikan dalam surat tertulis kepada Walikota Cirebon, tertanggal 23, Oktober 2021.
Surat itu, ditandatangani Sekretaris Buhun Pemangku Adat Santana Kesultanan Cirebon, Raden Hamzaiya.
Dalam surat itu, disampaikan tiga hal yang menjadi permintaan dzuriah Sunan Gunung Jati yakni, pertama mengosongkan segala kegiatan di Keraton Kasepuhan.
Termasuk menghentikan pengelolaan pariwisata. Dan untuk sementara waktu pengelolaan diserahkan kepada dinas atau instansi terkait. Pengosongan ini, sampai dengan konflik dapat terselesaikan.
Poin kedua, Santana Kesultanan Cirebon juga mendesak dihentikannya bantuan keuangan baik dari APBD maupun APBN kepada Keraton Kasepuhan, mengingat adanya dugaan kejanggalan dalam pengelolaannya.
Ketiga, dzuriah Sunan Gunung Jati meminta dilakukannya audit terhadap pengelolaan aset Keraton Kasepuhan yang dilakukan PT Keraton Kasepuhan.
Permintaan audit ini, dilatarbelakangi adanya dugaan tidak transparan dalam pengelolaan aset keraton maupun bantuan penerintah.
Adapun tuntutan itu, dilatar belakangi perlindungan aset cagar budaya sesuai dengan UU Cagar Budaya tahun 2010. (rdh)
Baca juga:
- Lokasi Tenggelam Kapal Van Der Wijck Dikenal Angker, Penyelam Lihat Ikan 5 Meter Tinggal Sepotong Sedang Berenang
- Sering Dianggap Dongeng, Van Der Wijck, Kapal Titanic Indonesia, Ditemukan setelah 85 Tahun Tenggelam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: